Selasa, 14 Mei 2013

Parafrasa Puisi "Sang Pendosa"


Kategori: Parafrase Puisi

Diposkan Oleh : Abimanyu

Sang Pendosa

Tiba – tiba aku teringat

Percakapan Dahlan Iskan

“Di atas  hukum masih ada akhlak dan etika,”

Katanya dalam sebuah media



Aku pun tafakkur dalam hening fajar

Meniru keemasan kuning bintang

Ternyata hanya sunyi dan samar

Mengabur dalam sudut ruang



Semua itu bagai sebuah igau-mimpi

Sebelum tidur

Lantas aku berfikir

Benarkah undang-undang dicipta ?

Hanya untuk dilanggar manusia

‘Sang Pendosa



Malang,04-12-12



Parafrasenya :
Malam itu tiba-tiba ada orang lewat di depanku,dan aku teringat pada percakapan “Dahlan Iskan bahwa diatas hokum itu masih ada Akhlak dan Etika”. Itu menurut katanya dalam suatu sebuah media.
          Aku pun tafakkur tentang soal percakapan itu dan Aku bagaikan dalam hening fajar . Aku pun meniru bagaikan keemasan kuning bintang yang bersinar dan kelihatan terang . dan ternyata semua itu hanya sunyi dan samar.Aku pun mengabur sendirian dalam sudut ruang.
          Bahwa semua itu adalah bagai sebuah salah satu igau-mimpi ku sebelum tidur . dan pada saat itu lantas aku berpikir dan benarkah sesungguhnya tentang Unadang-Undang dicipta ? Dan apakah hanya untuk dilanggar oleh manusia.
;Sang Pendosa.

Malang,04-12-12

1 komentar:

  1. Kadangpintar: Online Casino
    Play live casino games worrione like blackjack, slots, video poker, baccarat, roulette kadangpintar and many other table games choegocasino from Kadangpintar, the award-winning online casino.

    BalasHapus